TERPERCAYANEWS – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021 oleh pemerintah guna mengatasi meningkatnya angka penyebaran virus COVID-19 yang membatasi kegiatan masyarakat secara lebih ketat dari sebelumnya membuahkan hasil.
Seperti di Kota Bengkulu, Rabu, 21 Juli 2021 Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan saat ini tren angka positif COVID-19 mulai melandai. Sehingga status darurat COVID-19 di Kota Bengkulu berada di level 3.
“Alhamdulillah untuk beberapa hari ini tren angka positif COVID-19 di Kota Bengkulu mulai melandai, yang kemarin angkanya mencapai 100 turun 77, 75 hingga 27,” kata Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat usai mengikuti rapat Forkopimda yang diikuti seluruh kepala daerah 1 kota 9 kabupaten bersama Gubernur Bengkulu yang membahas penanganan COVID-19.
Selain itu, kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman), kedepan Pemerintah Kota Bengkulu akan merencankan pemberian bansos. Namun bantuan tersebut tidak seperti sebelumnya yang semua mendapatkan, tetapi hanya kepada masyarakat ekonomi kebawah.
“Insya allah kita kemungkinan ada bansos, untuk saat ini sedang menyisir anggarannya. Tetapi bantuan ini tak seperti yang di awal dulu semuanya dapat, kini akan dikhususkan untuk warga yang sedang isoman dan ekonomi menegah ke bawah,” ungkapnya.
Kota Bengkulu sebelumnya mengalami peningkatan penyebaran COVID-19 cukup tinggi, sehingga mencapai level 4 darurat. Sehingga dalam rapat Forkopimda tersebut membahas langkah-langkah penanganan COVID-19 di daerah masing-masing, serta pelaksanaan vaksinasi.
Namun, terkait vaksinasi, Dedy mengatakan untuk bersabar, pasalnya vaksin tersebut inport dari China, Amerika, Jerman. “Tapi ada kabar gembira, sekitar 4000 vaksin akan difokuskan untuk Kota Bengkulu,” kata Dedy.