TERPERCAYANEWS.com – Organisasi sosial kemasyarakatan Hulubalang, Senin, 30 Agustus 2021, menggelar pembagian sembako untuk petugas parkir Indomaret dan Alfamart se-Kota Bengkulu sebanyak 230 petugas.
Acara yang digelar di sekretariat Hulubalang jalan Hibrida 22, Kelurahan Semur Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Kepala Bidang Usaha Hulubalang yakni Syarkowi mengatakan, kegiatan berbagi ini adalah bentuk kepedulian kepada petugas parkir yang telah bertugas menjaga kendaraan pembeli setiap kali belanja di gerai Indomaret dan Alfamart tersebut.
“Bersma kawan-kawan Hulubalang, kita hari ini berbagi sembako kepada petugas parkir Indomaret dan Alfamart yang ada di Kota Bengkulu.” ungkapnya.
Hulubalang, didirikan pada awal Juni lalu di kota Bengkulu. Organisasi dihuni dari berbagai etnis. Hulubalang hadir sebagai organisasi penengah, penjaga, dan pendingin konflik. Sebagai perekat berbagai suku, tidak terjebak pada pemahaman kedaerahan yang sempit.
Organisasi Hulubalang mencoba mengambil peran dalam membina kesadaran tentang lingkungan sosial di sekitar. Memberikan perlindungan pada hak azasi manusia yang merdeka, keadilan dari beberapa aspek, khususnya dalam bidang ekonomi.
Selain itu, organisasi ini juga menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi ketersediaan lapangan kerja.
Dalam pembagian sembako ini, turut dihadiri Dedy Wahyudi. Menurutnya organisasi Hulubalang bukanlah organisasi kecil, melainkan organisasi besar yang dibentuk untuk membantu setiap masyarakat.
“Hari ini kita membagikan sembako, InsyakAllah kedepan kita akan membagikan sembako ini kepada masyarakat yang membutuhkan, mohon doanya.” ujar Wakil Walikota Bengkulu itu.
Dedy berpesan untuk organisasi ini jangan sampai menjadi tidak baik di masyarakat. Dalam keorganisasian, Hulubalang harus mengedepankan solidaritas, saling membantu satu sama lain.
“Seperti ketika ada masyarakat yang mengalami musibah, maka Hulubalang wajib membantu.” kata Dedy.
Begitu juga kepada petugas parkir. Dedy berpesan dalam bekerja harus mengedepankan etika sopan santun dan tidak boleh kasar kepada siapa saja.
“Kalau ada masyarakat yang tidak mau bayar, jangan dipaksa.” katanya. (3f)
