TERPERCAYANEWS – Pengancaman terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini dialami oleh wartawan media siber Pakarnews.id dan TubarNews.com saat menginvestigasi atau memonitoring pekerjaan pembagunan rabat beton di Desa Talang Renah Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara, Minggu, 13 Juni 2021 pukul 10.00 WIB.
Dalam rekaman video yang berdurasi 10.50 detik kades Talang Renah yang diketahui berinisial AZ itu dengan menggunakan bahasa daerah dengan gaya premanisme telah mengancam wartawan dengan melontarkan kata “potong leher dengan golok”.
“Hal ini sudah kita laporkan ke pihak kepolisian, dan semoga bisa cepat di proses. Karena ini untuk keamanan anggota kita juga,” kata Suheri pimpinan media online Pakarnews.id.
Pers yang memiliki kemerdekaan untuk mencari dan menyampaikan informasi juga sangat penting untuk mewujudkan Hak Asasi Manusia yang dijamin konstitusi. “Dan sangat jelas ini sudah mencidrai UU Pers No 40 Tahun 1999 ” terang Suheri.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Anton Setyo Hartanto, S.Ik, melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, menjelaskan akan menindaklanjuti laporan pengaduan wartawan terhadap kades yang diduga telah melakukan pengacaman atau menghambat – hambat tugas jurnalis tersebut.
“Terimakasih informasinya mas, siap diterima, dimonitor dan di tindaklanjuti jika laporan para korban pengacaman sudah di Polres,” kata Kasat Reskrim Polres BU, AKP Jery Antonius Nainggolan, S.Ik.
Penulis : Marges
