Pasar Terbangkalai, Menginginkan PAD Meningkat untuk Mukomuko Lebih Jaya, Hanya Bertepuk Sebelah Tangan

TERPERCAYANEWS.com, Mukomuko – Pasar Rakyat di Kabupaten Mukomuko yang dibangun dengan anggaran miliaran, kini kondisi pasar tradisional tersebut sangat memprihatinkan dan terbengkalai, sehingga pasar tersebut masih belum ditempati.

Semula pasar yang dibangun dengan APBN melalui dana alokasi khusus (DAK) itu kini tak kunjung ditempati oleh pedagang meski telah tuntas dibangun. Pasar yang berlokasi di Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Mukomuko, Kabupaten Mukomuko sama sekali tak berpenghuni. Seharusnya untuk penambahan PAD, yang sesuai dengan visi-misi Bupati Mukomuko itu hanya bertepuk sebelah tangan.

Lapak-lapak yang dibuat untuk pedagang berjualan hasil laut dan sayuran juga terlihat berdebu. Bahkan pintu rolling nya sudah berkarat sejak dibangun pada tahun 2018. Proyek pasar ini diharapkan bisa dipakai pedagang.

Pasar induk Kabupaten Mukomuko yang dinilai sebagai contoh Pasar Rakyat  modern seandainya saja bisa efektif setiap hari dengan jumlah pedagang yang sangat banyak dan ramai sekali, tidak dapat  kita bayangkan berapa besar pendapatan PAD yang dihasilkan setiap tahun dari sektor retribusi dari para pedagang, retribusi parkir kendaraan baik motor dan mobil.

Seandainya saja keinginan Bupati Mukomuko untuk menjadikan Kabupaten Mukomuko bisa lebih maju dan bersaing di kancah regional dan nasional mendapat dukungan penuh dari para steakholder juga dinas terkait tidak bertepuk sebelah tangan tentu pasar induk Mukomuko tidak seperti saat ini.

Kepala dinas diperindag Kabupaten Mukomuko melalui Kabid Pasar Hutri Wahyudi saat di temui awak media di ruang kerja nya menjelaskan bahwa tidak efektifnya pasar induk sebenarnya mereka sudah mangarahkan seluruh pedagang untuk pindah kedalam pasar tersebut namun alasan para pedagang di karenakan panas.

“Kita sudah mengarahkan seluruh pedagang untuk pindah berdagang didalam. Hanya alasan pedagang tidak mau karena panas” kata Hutri

Beberapa orang pedagang yang awak media temui di pasar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, gimana kami mau menempati, lapak-lapak yang disediakan di pasarnya itu juga tidak sesuai.

“Harusnya pemerintah tegas lah untuk menjadikan pasar ini percontohan di Kabupaten Mukomuko. Kalau sesuai tidak apa, ini tidak sesuai. Kini kan mubazir jadinya tidak terurus,” kata beberapa pedagang yang berjualan di sekitar pasar.

Penulis: Defran

Pos terkait