Terpercayanews – Pendistribusian bantuan beras dan mie (rasmie) dari pemerintah kota Bengkulu kepada masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19 berjalan lancar.
Persiapan pendistribusian yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak kepolisian dan TNI lebih kurang 1 bulan membuat walikota Bengkulu bangga. Hal ini disampaikan Helmi Hasan didampingi Wakil Walikota Dedy Wahyudi usai live Instagram menyapa warga Kota Bengkulu.
“Alhamdulillah saya bangga pendistribusian berjalan lancar walaupun secara bertahap. Persiapan yang telah dilakukan kurang lebih satu bulan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak Kepolisian, TNI, dan seluruh pihak yang ikut serta berpartisipasi menyiapkan program bantuan Rasmie ini,” ucap Helmi.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sebelumnya telah mempersiapkan langkah–langkah agar pendistribusian Rasmie ini sampai ke warga.
“Semua langkah telah kita lakukan dari awal seperti menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) Bengkulu guna memastikan stok beras yang akan didistribusikan. Serta pihak Dinas Sosial juga memastikan stok Rasmie sesuai dengan pendataan pendistribusian,” tambah Helmi.
Dalam live ini, Helmi juga mengucapkan terimakasih kepada semua ASN dan PTT Pemkot Bengkulu yang telah meluangkan waktunya membantu pendistribusian.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi seperti OPD Kota Bengkulu, Kepolisian, TNI dan seluruh elemen masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk membantu mensukseskan pendistribusian rasmie dan semoga ini menjadi asbab hidayah bagi mereka semua,” tutur Helmi.
Untuk diketahui, sebelumnya pendistribusian ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari putaran pertama tanggal 18 April, 25 April dan 2 Mei, dengan menyalurkan bantuan rasmie sebanyak 5 kg beras dan 1 dus mie. Kemudian putaran kedua pada tanggal 18 Mei dan 25 Mei kembali menyalurkan beras 5 kg dan 1 dus mie, serta tanggal 21 Mei pemkot menyalurkan 10 kg beras pada 7 kecamatan dan 15 kg beras dan mie 1 dus pada 2 kecamatan terakhir. Dalam pendistribusian ini banyak hal unik yang terjadi seperti penyaluran dari RT menggunakan sepeda ontel, menggunakan gerobak dorong, memberikan cemilan kerupuk sebagai tambahan, dan lain–lain. (adv)
