Terpercayanews – Satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah Sumpah Pemuda. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Indonesia. Keputusan kongres pemuda kedua yang berlangsung dua hari tanggal 27, 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta), keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”.
Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda. Maka pada hari ini tepat 92 tahun, para pemuda Bengkulu bersama para mahasiswa berbagai kampus melakukan aksi damai di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu. Aksi dengan membuka mimbar bebes dan pembacaan puisi ini, Andes Beta salah satu masa aksi mengungkapkan, “Kita pemuda Bengkulu berkumpul bersama menyatukan semangat dan menyatukan kembali perjuangan pemuda-pemudi yang saat ini kita ketahui terlampau hedonisme,” tutur Andes Rabu, (28/10/2020) malam.
Ia juga menjelaskan, harapan dari bersatunya para pemuda-pemudi dalam memperingati hari bersejarah ini, dapat meneruskan perjuangan dalam menumpas ketidak adilan terhadap rakyat , semua itu harus diretas bersama-sama.
“Seperti pemerintah sekarang ini telah menetapkan Undang-Undang Omnibus Law, dinilai akan semakin memperdalam derita petani. Karena akan berpotensi menguntungkan para elit dan investor asing, serta akan merugikan rakyat.” ungkapnya. (eef)
