Rektor Unib Ridwan Nurazi Disarankan Mundur

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah lantik Ridwan Nurazi jadi Komisaris Utama Independen Bank Bengkulu. (Foto Garuda Daily)

TERPERCAYANEWS – Selain menjadi rektor di Universitas Bengkulu (Unib), Ridwan Nurazi juga menjabat sebagai komisaris utama di Bank Bengkulu. Posisi rangkap jabatan tersebut, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Sambiri menyarakan untuk sebaiknya mundur.

Dikutip dari Kabarraflesia.com, pada saat rapar dengar pendapar (RDP) Bank Bengku dengan DPRD, Usin sudah menyarankan agar Ridwan Nurazi fokus menjadi rektor. Atau sebaliknya mundur sebagai rektor Unib, Ridwan Nurazi fokus mendedikasikan diri sepenuhnya di Bank Bengku menjadi komisaris.

“Tidak bisa setenga-tengah mengurus kampus, setengah lagi ngurus Bank Bengkulu,” kata Usin politisi partai Hanura ini, Jum’at, 23 Juli 2021.

Usin yang diketahui juga alumni Unib dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), apa yang ia sampaikan tersebut menurutnya bentuk kasih sayang pada kampus Unib, pada Bank Bengkulu, “Juga pada Ridwan Nurazi yang juga senior saya,” jelas Usin.

Bank Bengkulu saat ini diketahui tengah berjuang untuk lolos buku 1 sebagai POJK. Jangan sampai, sambung Usin ketidaktuntasan dalam mengurusi Bank Bengkulu berdampak pada kapasitas dan kapabilitas Ridwan Nurazi sebagai rektor.

Selain rektor Unib, rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro yang ramai dibicarakan sebelumnya juga menjabat sebagai wakil komisaris utama BRI sejak tahun 2020. Namun, manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI mengumunkan bahwa Ari Kuncoro sekarang sudah mengundurkan diri dari jabatan komisaris tersebut. Hal itu disampaikan secara resmi dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia atau BEI, Kamis, 22 Juli 2021.

Ridwan Nurazi saat dikonfirmasi apakah ia akan mengikuti jejek rektor UI untuk mundur, dosen Fakultas Ekonomi tersebut belum menjawab.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah lantik Ridwan Nurazi sebagai Komisaris Utama Independen PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu/Bank Bengkulu di Gedung Pusat Bank Bengkulu pada Senin, 1 April 2019, yang saat itu dihadiri seluruh direksi dan pemegang saham.

Usai dilantik, Ridwan Nurazi sampai saat ini masih merangkap jabatan. Hal itu sangat disayangkan. Sebab selain bertentangan dengan etika dan moralitas, indepedensi kampus sangat penting untuk menjamin kebebasan akademik bagi seluruh civitas akademika.

“Tanpa otonomi kampus, kebebasan akademik akan mudah dihambat oleh penguasa,” kata Donny Osmond, alumni Unib yang juga mantan aktivis HMI. (3f)

 

Pos terkait