TERPERCAYANEWS.com – Hadirnya Surat Edaran (SE) Walikota Bengkulu Nomor: 660/87/DLH/2021 Perihal Kebersihan Lingkungan, terutama dalam menanggulangi sampah untuk masyarakat Kota Bengkulu, membawah berkah bagi pembuat dan penjual tong sampah.
Diakui Darmi Jaya warga Jalan Suka Maju Kelurahan Padang Serai yang keseharian membuka usaha bengkel las ini mengaku sejak tahun 2012 sudah membuat dan menjual tong sampah dari drum. Sejak ada SE tersebut ia mengaku tong sampah buatannya banjir orderan.
“Sebenarnya saya mulai usaha membuat tong sampah dari drum di bengkel las ini sejak 2012. Tapi Alhamdulillah, sejak walikota menginstruksikan setiap kantor dan rumah harus punya tong sampah, tong sampah buatan saya laku keras, laris manis mas,” kata Darmi, Senin, 29 Maret 2021.
Dalam SE yang bersikan salah satunya dimana setiap kantor, tempat usaha dan rumah harus menyediakan tempat untuk membuang sampah, sejak seminggu belakangan, kata Darmi total sudah 25 buah tong sampah yang terjual, dan rata-rata sesuai pesanan tong sampah dari drum tersebut dicat dengan warna biru.
“Saya jual drum mini dan drum jumbo. Drum mini harganya Rp 150 termasuk ongkir, kalau drum besar harganya Rp 175 ribu termasuk ongkir. Kalau jemput sendiri ke sini dipotong ongkir 25 ribu,” ungkap Darmi.
Sebelumnya, kata Darmi sangat jarang orang membeli tong sampah. Kadang hanya laku 1 dalam 3 hari atau 2 dalam seminggu. Sejak banyak yang pesan, ia terpaksa memesan bahan dari Lampung dan Palembang. Sebab di Bengkulu sendiri tidak ada yang jual. Dalam sehari ia bisa membuat 4-5 tong sampah setiap harinya.
Dari setiap I penjualan, ia mengakui mendapat Rp 70 ribu. “Terima kasih pak wali dan wawali. Saya berharap masyarakat terus dikasih imbauan supaya masyarakat buang sampah pada tempatnya,” ujar Darmi. (BF)
Baca juga : https://terpercaya-news.com/tiga-pejabat-eselon-ii-belum-patuhi-surat-edaran-walikota/