TERPERCAYANEWS.com – Perilaku berorganisasi Nanda Satria yang tidak pada tempatnya sangat disayangkan muncul dihadapan publik melalui pemberitaan media padang.harianhaluan.com. pada kamis 11 November 2021.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Generasi Muda KOSGORO Sumbar Rizki Zulmi usai membaca dua berita yang beredar di grup Whatsapp dimana Nanda menemui Kapolda Sumbar tanpa atribut dan menyatakan diri sebagai ketua KNPI Sumbar.
“Secara etika organisasi hal tersebut bisa menurunkan marwah KNPI itu sendiri, bahwa seharusnya Nanda itu baru bisa disebut ketua KNPI Sumbar jika sudah punya SK definitif. Sementara Nanda saja sampai saat ini belum punya SK definitif sebagai ketua KNPI Sumbar,” kata Rizki.
Belum lagi terkait menemui Kapolda Sumbar, Nanda tidak memakai atribut KNPI, tapi mengaku sebagai ketua KNPI Sumbar. “Kami sebagai organisasi kepemudaan yang berhimpun dan memiliki saham keberhimpunan di KNPI sangat malu melihat perilaku seperti itu. Kami juga pertanyakan sebenarnya Nanda ini pernah berorganisasi atau tidak, pernah berproseskah di OKP atau tidak?, baik itu OKP berbasis pelajar, mahasiswa, nasionalis ataupun OKP berbasis Agama,” ujar Rizki.
“Satu lagi yang sangat disayangkan, di berita terkait menemui Kapolda tersebut Nanda juga mengatakan akan mengerahkan 20 OKP untuk vaksin. Apakah Nanda paham posisi OKP itu di KNPI seperti apa, dan sepertinya Nanda harus belajar lagi ber-KNPI dari bawah (kecamatan) atau belajar ber-OKP dari komisariat (tingkat kampus), dan setelah itu baru silakan jadi ketua KNPI Provinsi,” beber Rizki.
“Kalau seperti ini caranya memimpin KNPI, maka saya prediksi perpecahan KNPI sebagai wadah berhimpun OKP akan jadi lama waktu rekonsiliasinya.
Sebagai OKP kekaryaan, kami GM KOSGORO kecewa melihat perilaku berorganisasi yang bersangkutan dan rasanya belum pantas memimpin OKP untuk berhimpun di KNPI hasil Musda Hotel Truntum kemaren. Karena itu kami GM KOSGORO merasa Nanda tidak bisa menjaga marwah KNPI, sementara OKP-OKP yang berhimpun itu banyak tokoh-tokoh seniornya yang sudah matang ber-kNPI dan ini menjadi preseden buruk juga nantinya bagi kita-kita junior OKP yang masuk di KNPI,” jelasnya.
“Contohnya saja OKP GM KOSGORO itu di Nasional pernah menjadi ketua umum DPP KNPI yaitu Maulana Isman (mantan ketum GMK) dan Idrus Marham (Mantan DPP GMK). Begitupun di tingkat Sumbar OKP Gema dan GM Kosgoro juga banyak tokoh-tokohnya menjadi sekretaris KNPI maupun wakil ketua seperti Erdi Janur, Fachril Murad, Refki Ridwan, Wirya Fansuri, Syaharman Zanhar, Afando Ekardo dan lain sebagainya. Jika Nanda memang belum paham apa itu KNPI dan OKP, maka silakan temui kami untuk berdiskusi terkait organisasi,” pungkas Rizki. (**)