TERPERCAYANEWS, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menggelar Reses atau kegiatan masa sidang di luar gedung guna menyerap informasi dan aspirasi warga yang diwakilinya. Dalam kesempatan Reses ini, warga daerah Kelurahan Kampung Kelawi berkesempatan menyampaikan aspirasi mereka, yaitu kepada Wawan PB anggota DPRD Kota Bengkulu Fraksi Demoktar, Minggu (22/11/2020).
Ahmad Umar, salah tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Kelawi menyampai aspirasinya terkait drainase lahan pertanian persawahan di daerah Rawa Makmur yang keadaan sekarang ini sering mengalami kebanjiran, terutama dipersawahan warga. Diceritakanya, ketika turun hujan dengan volume curah cukup tinggi, itu sering mengakibatkan sawah warga sekitar mengalami kebanjiran, karena drainase yang ada sekarang tidak mampu menampung debit air, mengakibatkan sampah yang sering terbawah arus masuk kepersawahan.
“Itu mentok tepat diswah saya, jadi ketika turun hujan sampah sering masuk ke sawah saya,” terang Ahmad Umar.
Tidak hanya Umar, Tinatun, ibu rumah tangga yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan aspirasi mereka selama ini, kali ini ia meminta kepada anggota DPRD Kota Bengkulu agar memperjuangkan kepada pihak esekutif untuk dapat membuat palang di pintu masuk Kelurahan Kampung Kelawi. Pasalnya selama ini jalan tersebut sering dilewati kendaraan bernotase besar, “Supaya jalan tidak rusak, karena sering mobil besar-besar masuk,” tuturnya.
Sementara itu, menanggapi aspirasi dari warga daerah Kampung Kelawi ini, Wawan PB sekalu anggota legislatif segerah akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dari warga tersebut, bentuk pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil daerah pemilihan 1 sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
“Saya selaku anggota DPRD telah menampung aspirasi warga. Berdasarkan aspirasi ini akan saya usulkan,” kata Wawan.
Semua aspirasi warga ini kata Wawan, “Insyak Allah terwujud, kita akan berusaha,” ungkapnya.
Bahkan, terkait dengan palang jalan yang salah satu menjadi aspirasi dari warga, ia akan membangunya sendiri, “Karena biayanya tidak besar, saya langsung akan mengeluarkan dana pribadi untuk pembuatan palang. Tapi setelah masyarakat mengirimkan surat ke saya, ‘ada izin’ dari masyrakat untuk membuat palang. Jadi setelah izin itu nyampai ke saya, saya akan membuat palang,” ungkap Wawan. (3f)