Terpercayanews – Setelah diinformasikan telah terjadi pemutusan Arus Listrik sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu beberapa hari yang lalu sudah bisa kembali menyala. Setelah pihak pemerintah Provinsi Bengkulu (Pemrov) mulai membantu menyelesaikan dan berkoordinasi ke pihak PLN.
Dalam penyelesaian ini, pemerintah Provinsi Bengkulu berjanji seluruh tunggakan tagihan listrik akan segera dibayarkan setelah dana hiba dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu tahu 2020 akan cair dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPID Ratimnuh saat memberikan keterangan kepada awak media.
“Sekarang ini dana yang sedang proses pencairan, semua pembayaran biaya operasional termasuk tungggakan tagihan listrik maupun gaji 20 orang honorer yang belum dibayarkan selama 6 bulan senilai 1,8 juta setiap bulannya akan secepatnya dituntaskan.” Ujar Ratimnuh dilansir dari setungguan.com Jumat (12/06/20)
Selain itu, terkait pemutusan aliran listrik sekretariat KPID, pemerintah Provinsi meminta agar pihak PLN dapat memasangkannya kembali.
“Kita sudah penuhi semua persyaratan yang diminta”, ungkap Ratimnuh.
Dilain tempat, salah seorang tenaga Honorer KPID yang tidak bersedia disebutkan namanya berharap pihak Pemda dapat segera merealisasikan janji mereka.
“Kami sangat terzalimi, anak istri kami butuh makan, padahal diberbagai kesempatan Gubernur berjanji akan menaikkan gaji honorer minimal 2 juta rupiah sesuai Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Bengkulu,” terangnya
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi Bengkulu Jaduliwan menjelaskan selama ini sudah terjalin komunikasi yang baik antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan KPID. “Jadi, tidak ada masalah ataupun kendala berarti,” tutup Jaduliwan. (003)