Terpercayanews – Sejumlah masyarakat Suku Lembak di Kota Bengkulu menggelar tradisi kenduri nasi santan atau kenduri nasi uduk di pondok areal persawahan tepatnya di belakang SMP Negeri 21 Kecamatan Singgaran Pati Kota Bengkulu, Sabtu (20/6) sore.
Tradisi turun temurun ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena tanaman padi milik mereka sudah memasuki musim panen raya. Dalam tradisi ini, mereka menikmati nasi uduk yang sebelumnya telah dimasak di rumah untuk dimakan bersama sama di pondok persawahan.
Selain menikmati nasi uduk, mereka juga menyantap makanan yang sudah disediakan oleh tuan rumah, seperti jagung rebus, telur asin, mie bihun serta bermacam makanan ringan lainnya.
Sebelum menyantap makanan tersebut, dalam kenduri ini mereka terlebih dahulu memanjatkan doa kepada Allah SWT, serta mendoakan pendahulu atau nenek moyang masyarakat Lembak, yang awal mula membuka areal persawahan serta para pendahulu masyakarat lembak lainnya.
Selain itu, ada juga tradisi bakar kemenyan yang dilakukan sebagai pengharum untuk menghormati arwah atau roh yang sudah pergi sekaligus mendoakan. Tradisi tersebut, dijelaskan Toko Masyarakat Lembak, Fachrudin merupakan tradisi agama Hindu dahulu.
“Nasi kenduri nasi santan ini bukti kita terima kasih karena sudah memasuki musim panen. Jadi inilah bukti syukur kita untuk menikmati hasil panen ini,” kata Fachrudin.
Selain itu, lanjut Fachrudin, selain menyampaikan rasa syukur, mereka juga memanjatkan doa agar musim tahun depan gabah padi bisa bertambah dan bebas dari hama penyakit.
Ia berharap, tradisi turun temurun ini tetap dijaga kelestariannya dan terus dijalankan setiap masuk musim panen raya.
“Inilah tradisi turun temurun yang dari orang tua dulu sampai kini masih kami laksanakan. Semoga tahun depan hasil panen kami bisa nambah,” demikian Fachrudin. (003)