Tradisi Kebek Palak Siap Kembali Meroket di Era Modern

TERPERCAYANEWS.com – Pemerintah Kota Bengkulu kembali berencana mentradisikan kebek palak (Ikat kepala) salah satu identitas masyarakat Bengkulu yang sempat hilang. Saat ini di era sekarang kebek palak di Kota Bengkulu jarang ditemukan lagi masyarakat yang menggunakanya. Padahal kebat palak dahulu sering digunakan oleh para pemuda yang terbiasa memakainya.

Pengurus BMA Kota Bengkulu Buyung Azum, saat hadir sebagai narasumber di talkshow Ngobrol Pagi (Ngopi) di Berendo, Masjid At-Taqwa bersama perancang kebek palak Firdaus Alamsyah dan Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Jumat, 8 Oktober 2021 mengapresiasi rencana tersebut.

Buyung mengatakan, dengan momentum ini, merasa diringankan  untuk kembali mengajak masyarakat melestarikan kebek palak.

“Saya ucapkan terimakasih berkat pemikiran beliau ini, tradisi dan budaya Bengkulu asli yang sempat hilang bisa dikenal kembali.” ucap Buyung sapaan akrab Azwar Efendi.

Hal serupa disampaikan Firdaus Alamsyah selaku perancang kebek palak , menunut Firdaus  untuk mempertahankan budaya kebek palak kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan kini kapan lagi agar di era teknologi seperti sekarang ini tidak dimakan zaman.

“Mari bersama-sama kita lestarikan budaya kita tercinta. Ini kan disupport sekali sama Pemerintah Kota Bengkulu, mari kita gaungkan lagi.” ungkap Firdaus.

Sementara itu, Wakil Walikota Dedy Wahyudi senang dan mensuport atas dukungan dua toko masyarakat untuk menghadirkan kembali ditengah masyarakay yaitu budaya kebek palak.

Dedy mengatakan, kebek palak sebenarnya sudah ada sejak dahulu, dan menjadi ciri khas budaya, melainkan bukan sekonyong-konyong saja tetapi ada sejarahnya bahkan terdapat literatur yang tersimpan di perpustakaan London, Inggris tentang kebek palak tersebut.

Sebagai penggagas terbentuknya kebek palak, Dedy mengajak para seniman Kota Bengkulu untuk mengangkat kembali budaya yang mulai ditinggalkan dan mengkreasikan menjadi budaya kental Melayu Bengkulu.

“Saya minta kepada para seniman waktu itu, mari kito bikin dan angkat lagi batang terendam (budaya yang mulai ditinggalkan) dan kita kreasikan menjadi budaya kental Melayu Bengkulu dalam bentuk kbek palak.” cerita Dedy.

Sebagi Informasi, kebek palak sendiri memiliki makna dan nilai tradisi yang terkandung di dalamnya. Dirancang secara khusus oleh Wakil Walikota serta para seniman Bengkulu, kebek palak diharapkan akan mengangkat kembali budaya dan tradisi yang sempat ditinggalkan serta menjadi ciri khas Kota Bengkulu (ef/mc)