TWA Pasir Putih Diduga Terjadi Eksploitasi

Terpercayanews – PT. Noor Alif Bencoolen diduga melakukan eksploitasi terhadap Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Pasir Putih Kota Bengkulu. Diungkapkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Pengawasan Birokrasi (Gemawasbi) Jevi Sartika. W, SH.

Perihal ini ketika ia menyoroti kondisi Taman Wisata Alam tersebut terdapat beberapa pohon Cemara yang ditebang dan tidak terlihat dilokasi.

“Pohon-pohon Cemara tersebut memiliki nilai jual yang lumayan tinggi, kemanakah itu semua larinya,” tanya Jevie dilansir dari marauriang.com, Jumat (10/07/20).

Dari keterangan direktur Gemawasbi ini, ketika ia meminta konfirmasi kepihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bahwa semua pohon-pohon yang sudah ditebang dikuasai dan dimiliki oleh pihak PT. NAB.

“Karena menurut keterangan pihak BKSDA saudara, pertanggal 06 Juli jam 01: 56 wib dilokasi semua yang berada disini dikuasai dan dimiliki oleh pihak PT. NAB,” terang Jevie.

Menariknya, informasi yang mereka peroleh, bahwa siapapun harus izin untuk masuk dan melihat kawasan TWA tersebut. Karena pemilik dari PT. NAB ini diduga mempunyai beking Jenderal.

“yang menurut keterangan beliau, perusahaan ini dipimpin oleh bapak Ariyono Gumay seorang anggota DPRD kota Bengkulu. Sebagai penguasa lokasi, dan mereka bahkan tidak segan-segan mengatakan kalau pak Ari dan kawasan ini telah di beking oleh para Jenderal,” ungkap Jevie.

Lanjut Jevie, menegaskan bahwa akan mengklarifikasi informasi terkaitnya para petinggi, Jendral-jendral yang disebutkan pihak BKSDA.

“Kami juga akan mengklarifikasi kepada pihak-pihak terkait para petinggi, Jendral-jendral yang disebutkan pihak BKSDA, sebagai back up pemilik dan penguasa kawasan TWA ini,” tutup Jevie. (Eef)

Sumber : http://marauriang.com/2020/07/10/javie-ariyono-gumay-penguasa-lokasi-twa-masyarakat-masuk-pun-harus-izin/