Terpercayanews – Setelah usai menjalani operasi di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu. Sekarang ini kondisi kesehatan RO (12 tahun), warga Urai kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara mulai berangsur membaik dan bisa dibawa pulang.
RO, korban kecelakaan lalu lintas beberapa waktu yang lalu, mengakibatkan kaki sebelah kanannya patah. Sebelumnya ia dirawat Rumah Sakit UMMI, dan sempat dirujuk ke Rumah Sakit M Yunus Provinsi Bengkulu. Karena ingin diamputasi, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk dibawah pulang kerumah, dan mengobatinya dengan jasa urut tulang.
Melihat kondisinya hari ke hari semakin memburuk, diduga terjadi infeksi dan menyebabkan pembusukan bagian kaki kanan korban. RO akhirnya di bawah kembali ke Rumah Sakit, namun tidak di Rumah Sakit UMMI atau M Yunus, melainkan di Rumah Sakit RSHD. Sempat dibawah ke M Yunus, tetapi pihak rumah sakit menolak pasalnya alternatif mengatasinya RO ia harus diamputasi.
Meski Rumah Sakit RSHD keterbatasan dokter spesialis tulang, akhirnya pihak Rumah Sakit memutuskan untuk mengatasi persoalan ini, “kami harus mengambil keputusan dan RSHD wajib membantu, karena menyangkut nyawa pasien meski kami belum memiliki dokter spesialis bedah tulang,” terang dr Lista Direktur RSHD kota Bengkulu.
Lanjut Lista menjelaskan, di Rumah Sakit RSHD hanya ada dokter umum, belum memiliki dokter othopedi, namun berkat usaha dr Mirton SpB dan dr Doni SpAn bersama tim perawat kamar operasi pasien, akhirnya korban dapat atasi dan dilakukan amputasi.
Semetara itu pihak keluarga RO mengaku berterimakasih karena masih ada yang membantu.
“Kami bahagia meskipun keluarga kami dalam kondisi sakit, bahagia karena masih ada yang mau membantu ketika kami dalam kondisi terpuruk , “ujar salah seorang kerabat pasien. (3f)